Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi
pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan
siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan
sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung
siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para
tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran
haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep
belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru
perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi
kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan
unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan
konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga
siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan
penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa,
karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala
sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).
Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:
(1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
(2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;
(3)
Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil
belajar dapat bertahan lebih lama;
(4) Membantu mengembangkan keterampilan
berpikir siswa;
(5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya;
(6)
Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan
memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa manfaat yaitu:
(1) Dengan menggabungkan
beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi
penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
(2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir,
(3)
Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai
proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
(4) Dengan adanya pemaduan antar
mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,
Untuk Selengkapnya.....silahkan buka link dibawah ini.......