Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Februari 2013

7 Sekolah Terbaik di Dunia


1. JFK INTERNATIONAL – SWISS
Swiss adalah identik dengan sekolah asrama yang berkualitas tinggi, dan salah satu alasannya adalah JFK International. Terletak di salah satu desa pegunungan paling indah di Pegunungan Alpen Swiss, JFK adalah asrama bahasa klasik Inggris internasional dan sekolah hari itu melayani untuk 60 sampai 70 siswa berusia antara 5 dan 14. Sedangkan JFK secara internasional terkenal karena keunggulannya di bidang pendidikan, itu membanggakan diri menjadi sebuah organisasi keluarga bergaya kecil dimana anak-anak diperlakukan sebagai individu. Sedangkan JFK memelihara komputer terbaru bantu belajar, sekolah menganggap interaksi
antara siswa dan guru menjadi faktor paling penting dalam mengembangkan bakat setiap anak. Kennedy School merupakan tempat yang ideal bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. Kurikulum di JFK ini didesain khusus untuk sekolah-sekolah internasional dan memberikan siswa dengan banyak pengalaman melalui kegiatan, perjalanan dan olahraga. Penting untuk keberhasilan adalah keyakinan kuat bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan kebutuhan yang berbeda.

Menjadi Guru Favorit Menurut Imam Ghazali

Menurut Imam Ghazali, ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh seseorang jika ia ingin menjadi guru. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Sabtu, 29 Desember 2012

Latar Belakang Perlunya Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Mutu pendidikan Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator.
pertama, lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi yang belum siap memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki.
kedua, peringkat Human Development Index (HDI) Indonesia yang masih rendah (tahun 2004 peringkat 111 dari 147 negara)
ketiga, laporan Internasional Educational Achievement (IEA) bahwa kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada diurutan 38 dari 39 negara yang disurvei.
keempat, laporan Third Matemathics and Science Study (TIMS), lembaga yang mengukur hasil pendidikan dunia, bahwa kemampuan IPA berada diurutan ke-32 dari 38 negara.
          Upaya peningkatan mutu pendidikan haruslah dilakukan dengan menggerakkan seluruh kompeten yang menjadi subsistem dalam suatu system  mutu pendidikan. Subsistem yang pertama dan utama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah faktor guru. Di tangan gurulah hasil pembelajaran yang merupakan salah satu indikator mutu pendidikan lebih banyak ditentukan, yakni pembelajaran yang baik sekaligus bernilai sebagai pemberdayaan kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability) peserta didik. Tanpa guru yang dapat dijadikan andalannya mustahil suatu system pembelajaran dqapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan, Maka prasyarat yang menjamin optimalisasi hasil pembelajaran adalah tersedianya guru dengan kualifikasi dan kompetensi yang mamapu memenuhi tuntutan tugasnya. Mutu pendidikan pada hakikatnya ialah bagaimana  proses belajar mengajar yang dilakukan guru dikelas berlangsung dengan baik dan bermutu. Jadi mutu pendidikan ditentukan didalam kelas melalui PBM.

Pengembangan Kurikulum Berdasarkan Pendapat Para Ahli


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Sebelum membicarakan lebih jauh tentang pengembangan kurikulum, terlebih dahulu kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan kurikulum. Setiap orang, kelompok masyarakat, atau bahkan para ahli pendidikan dapat mempunyai penafsiran yang berbeda tentang pengertian kurikulum. Sekalipun masing-masing definisi mengenai kurikulum tersebut mengandung kebenaran, namun ada baiknya bila kita mencoba menemukan diantara berbagai definisi tersebut, definisi mana yang paling tepat dan paling dapat diterima. Untuk itu pada makalah ini pertama-tama akan saya berikan sejumlah definisi mengenai kurikulum yang pernah dikemukakan oleh para ahli di bidang ini. Selanjutnya, setelah menelaah berbagai definisi tersebut, akan merumuskan suatu definisi yang kita pandang paling tepat, yang dapat kita jadikan sebagai definisi kerja kita mengenai kurikulum

B.       Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian kurikulum?
2.      Bagaimana pengertian kurikulum secara sempit / tradisional?
3.      Bagaimana Pendapat para ahli tentang pengertian kurikulum secara tradisional?
4.      Bagaimana Penjelasan kurikulum secara luar / modern?
5.      Bagaimana Pendapat para ahli tentang definisi kurikulum modern?
6.      Dari definisi yang telah disebutkan, definisi mana yang tepat?

C.      Tujuan 
1.Dapat mengerti tentang asal kata kurikulum
2. Dapat menjelaskan pengertian kurikulum secara sempit/ tradisional3.Dapat menyebutkan pendapat para ahli tentang pengertian kurikulum secara    tradisional
4. Dapat Menjelaskan pengertian kurikulum secara luas / modern
5. Dapat menyebutkan pendapat para ahli tentang pengertian kurikulum modern 
6.Dapat menuliskan pendapat tentang pendapat mana yang paling tepat, serta menyampaikan alasanya.

BAB II
PEMBAHASAN

Rabu, 26 Desember 2012

PowerPoint Sejarah Perkembangan Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia

Setelah sebelumnya saya posting makalahnya, sekarang ini saya akan posting power pointnya yang berisi tentang sejarah perkembangan madrasah ibtidaiyah di Indonesia....
http://www.scribd.com/doc/118021736/Nurul-Istiqomah-7A-D07209059

Sejarah Perkembangan Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia


Sejarah Perkembangan Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia
Nurul Istiqomah
D07209059
1.    Latar Belakang
Pada awal abad ke-20 umat Islam Indonesia mengalami beberapa perubahan dalam bentuk kebangkitan, agama, perubahan dan pencerahan.Di antaranya adalah dorongan untuk mengusir penjajah.  Meskipun ada dorongan kuat untuk melawan penjajahan, akan tetapi umat Islam sadar bahwa tidak mungkin melawan penjajah hanya dengan cara tradisional. Cara-cara tradisional selama ini dilakukan umat Islam.
Ketertinggalan diberbagai bidang adalah akibat dari kemunduran umat Islam diberbagai bidang, sehingga umat Islam terbelakang. Berdasarkan adanya masalah tersebut, maka umat islam mulai menyadari bahwa mereka butuh perubahan, untuk itu  umat islam mulai mengkaji ajaran-ajaran islam yang lebih utama yaitu tentang pendidikan. Langkah perubahan melalui pendidikan pada akhirnya menjadi pilihan bagi umat Islam di Indonesia untuk melakukan berbagai pembaruan diberbagai bidang kehidupan dalam Islam.
Pembaharuan di bidang pendidikan tersebut diantaranya adalah dengan di bentuknya madrasah. Sebagai lembaga alternatif pendidikan Islam di Indonesia yang sudah ada, seperti pesantren dan sekolah-sekolah yang didirikan oleh kolonial Belanda. Tidak dapat dipungkiri bahwa madrasah mempunyai peran penting dalam ikut serta memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Terutama madrasah ibtidaiyah di Indonesia juga berkembang sangat pesan sampai sekarang.

2.    Pembahasan 

Jumat, 21 Desember 2012

Power Point dan Video Pembelajaran Berwudhu MI Kelas 1

Media pembelajaran merupakan alat perantara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Kali ini saya akan posting sebuah media pembelajaran berupa power point pembelajaran fiqih aktif yang dapat digunakan oleh guru untuk mempermudah menyampaikan materi. dalam power ini saya akan sampaikan tentang materi wudhu untuk kelas 1 MI, didalam power point juga terdapat video tentang wudhu dan langkah-langkahnya yang dapat langsung dilihat. Klik link dibawah ini untuk mendownload power pointnya.
Power Point dan Video Pembelajaran Berwudhu MI Kelas 1

SEMOGA BERMANFAAT...........

Kamis, 29 November 2012

Bahan Ajar Akidah Akhlak MI


Kali ini saya akan posting bahan ajar mata pelajaran Akidah Akhlak, Untuk mengajar anak pendidikan dasar tentu bukannya hal yang mudah, kita harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa,  serta harus didukung dengan bahan ajar yang sesuai dengan karakter anak Pendas. Untuk itu  dalam postingan ini saya akan berikan materi ajar, RPP, Instrumen Penilaian, Lembar Kerja Siswa, dan Format Media pada mata pelajaran Akidah Akhlak semester dua tentang Akhlak terpuji sidiq, tabligh, amanah, dan fatanah. Untuk melihat bahan ajarnya silahkan buka link dibawah ini……..

SEMOGA BERMANFAAT. . . . . .

Kamis, 15 November 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Hay..hay...sobat...setelah kemarin saya posting tentang pembelajaran tematik, ternyata kurang lengkap jika belum saya lengkapi dengan rencana pelaksanaan pembelajarannya (RPP), seperti yang saya jelaskan pada postingan saya sebelumnya bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik biasanya diterapkan pada kelas bawah, yaitu kelas 1, 2, dan 3. Sehingga dalam melakukan pembelajaran tematik seorang guru harus merumuskan tema-tema yang sesuai dengan materi pembelajaran dan yang sesuai dengan mata pelajaran lainnya. tugas seorang guru tidaklah mudah dalam membuat perangkat pembelajaran tematik. untuk itu disini saya akan memberikan contoh RPP berkarakter, yang dilengkapi dengan instrumen penilaian, penskoran, media pembelajaran, dan lain-lain yang sesuai dengan karakter siswa. Untuk mengetahuinya silahkan buka link dibawah ini......
RPP PembelajaranTematik

SEMOGA BERMANFAAT......................................................................

Pembelajaran Tematik


Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:
 (1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 
(2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 
(3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;
 (4) Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa; 
(5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; 
 (6) Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa manfaat yaitu: 
(1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
 (2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir, 
(3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
 (4) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,


 Untuk Selengkapnya.....silahkan buka link dibawah ini.......

Senin, 15 Oktober 2012

Kekuatan Karakter Bagi Masa Depan Anak



“Orang mungkin tidak mengetahui tujuan kehidupannya, tetapi ia harus tahu bagaimana cara menjalani kehidupan”
Terdapat seorang siswa di lingkungan tempat tinggal saya sangat tekun belajar.

Sampai-sampai, ia tidak sempat meluangkan waktu untuk bermain dengan teman sebayanya. Tuntutan sekolah yang begitu banyak membuatnya harus berlama-lama di kamar untuk mentransfer informasi yang ada di buku ke dalam otak atau memorinya. Saya sangat kasihan dengan siswa tersebut. Mengapa? Di satu sisi, siswa tersebut memang terasah kemampuan kognitifnya. Namun di sisi lain, ia mengalami ketimpangan atau kelumpuhan emosional (afektif). Hidup itu seperti naik sepeda, perlu sekali menjaga keseimbangan. Jika keseimbangan tidak terjaga maka akan jatuh.

Melihat siswa tersebut, sebaiknya orangtuanya untuk membantu mengatur waktu, agar ia tidak terkurung di dalam kamar, sementara kawan-kawannya asyik bermain. Yang tidak ia sadari, bahwa bermain sebenarnya juga bagian dari proses belajar.